Hi quest ,  welcome    

ADA APA DENGAN RUTE 139 Km ????

Written By cidaun on Tuesday 10 May 2011 | 07:55

Setelah sekian lama tidak melewati rute 139 Km
07:55 | 0 komentar

LAMUNAN TI DESA....

Written By cidaun on Friday 6 May 2011 | 10:30

Ketika kecil sering ditanya :" Kalau sudah besar mau jadi apa ??? "
dan dengan lantang dihadapan orang-orang, tidak jarang dijawab dengan : " Ingin menjadi orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara", maklum keur leutik mah masih polos2 dan tak berdosa. Jadi teuing naon artina nu di ucapkeun teh

Tapi kenyataannya sekarang, "tong boraah berguna bagi Bangsa dan Negara, berguna bagi masyarakat sa-Desa ataupun sa-Kecamatan ge henteu". Parameter mudahnya adalah kalau misalnya diri ini sudah berguna minimal bagi masyarakat sa-Desa ataupun sa-Kecamatan, mungkin disekeliling saya sekarang TIDAK akan :


  1. Banyak kaum adam dan anak anak kecil yang ditinggal jauh oleh Ibu-nya untuk mencari penghidupan layak di   negeri orang.
  2. Terjadi remaja putri masih belia yang juga sama sama mencari penghidupan layak di negeri orang
  3. Terbatasnya pilihan pekerjaan di Desa yang berkutat hanya pada : menjadi Guru, polisi ataupun Perawat. Itupun bagi generasi muda yang mempunyai pendidikan dan uang
  4. Terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam dengan dalih sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Seperti aktivitas penggalian pasir besi dan penebangan pohon kayu keras yang membabi buta
  5. Banyak muda mudi yang mencari pekerjaan keluar Desa/Kecamatan. 

ke-5 alasan diatas sudah cukup untuk mendukung pernyataan bahwa "tong boraah berguna bagi bangsa dan negara, hanya untuk berguna untuk sa-Desa/sa-Kecamatan pun can mampu"...

Secara sederhana, saya sendiri menilai bahwa pangkal persoalan dari semuanya adalah faktor "Ekonomi", uang yang beredar di Desa/Kecamatan Cidaun khususnya terlalu sedikit untuk mencukupi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat.

Harus dipikirkan upaya untuk menarik uang sebanyak mungkin dari luar daerah Cidaun, sehingga uang yang beredar di Cidaun jadi meningkat.

Saya bermimpi bahwa suatu saat Cidaun harus punya ciri khas tersendiri dengan produknya. Produk yang layak untuk dijual di luar Cidaun dengan cakupan pasar Nasional/Internasional. Produk apapun itu, siga "deeng layur" atawa "banawa crispy"..hehehe

Jika Garut terkenal dengan dodolnya, pati terkenal karena ada pabrik Kacang Garuda disana. maka Cidaun ???

Mungkin kalau punya ciri khas, produk layak di jual, menghasilkan, bisa menarik uang sebanyak mungkin dari luar daerah Cidaun, maka efeknya bisa kemana-mana. Misal : orang ga perlu jauh-jauh mencari sumber penghidupan, lebih beragamnya cara-cara untuk menghasilkan sumber pendapatan, masyarakat tidak mau dimanfaatkan lagi untuk mengeksploitasi berlebihan sumber daya alam dengan alasan ekonomi,

Mudah mudahan

Saya, Anda, Kita, Akang, Teteh, Siapapun itu bisa mewujudkannya...

mun ceuk pepatah lama mah "Sebaik baiknya orang adalah yang bisa bermanfaat bagi yang lainnya"
10:30 | 3 komentar